Belajar dari Ragawi Farm: Peserta Didik PKBM Reksonegaran Menyatu dengan Dunia Peternakan Ayam KUB

peserta didik pkbm reksonegaran menyatu dengan dunia peternakan ayam kub

Sleman — Pagi itu, suasana di Ragawi Farm, Niron, Pandowoharjo, Sleman, terasa berbeda. Derai tawa anak-anak berpadu dengan suara kokok ayam, ketika rombongan PKBM Reksonegaran Yogyakarta tiba untuk mengikuti kegiatan outing class, Senin (11 Agustus 2025).

Ratusan peserta didik dari berbagai jenjang, mulai kelas I hingga XII, datang bersama orang tua dan pendamping mahasiswa S2 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tujuannya sederhana namun bermakna: belajar langsung tentang budidaya Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)—jenis ayam kampung yang dikenal produktif, cepat tumbuh, dan tahan penyakit.

Belajar dari Lingkungan Nyata

Kepala PKBM Reksonegaran, Sudarmaji, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan sarana pembelajaran nyata.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana ayam KUB dibudidayakan. Dari sini mereka bisa belajar tentang manajemen peternakan sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan,” jelasnya.

Di area kandang, peserta didik diperkenalkan pada cara perawatan ayam mulai dari pemberian pakan, menjaga kebersihan, hingga memahami siklus produksi telur. Ragawi Farm, yang selama ini dikenal dengan standar kebersihan dan sistem pengelolaan modern, memberi pengalaman baru yang mematahkan persepsi lama tentang peternakan ayam yang identik dengan bau tak sedap.

Suara dari Peserta Didik

Salah satu peserta, Syavira Hunaima Dwi Lestari, siswi kelas 9, mengaku antusias.

“Saya kira kandangnya bakal kotor, tapi ternyata bersih dan terawat. Senang sekali bisa melihat langsung, jadi tahu cara membudidaya ayam kampung,” ungkapnya sambil tersenyum.

Pengalaman itu membuka cakrawala baru bagi Syavira dan teman-temannya. Mereka tak hanya melihat ayam KUB sebagai hewan ternak, melainkan juga peluang usaha yang bisa dikembangkan di masa depan.

Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya PKBM Reksonegaran membekali peserta didik dengan keterampilan hidup. Ayam KUB dipilih sebagai objek pembelajaran karena memiliki keunggulan kompetitif: produktivitas tinggi, kebutuhan pakan lebih efisien, dan ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan ayam kampung biasa.

Dengan mempelajari budidaya ayam KUB, diharapkan siswa dapat menanamkan pemikiran wirausaha sejak dini. Pengetahuan yang diperoleh di Ragawi Farm bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan usaha keluarga atau komunitas kecil berbasis peternakan.

Harmoni Belajar, Keluarga, dan Alam

Kegiatan outing class ini juga memperkuat hubungan antara sekolah, keluarga, dan lingkungan. Dengan melibatkan orang tua, pembelajaran menjadi lebih menyeluruh, penuh kebersamaan, dan menyenangkan. Anak-anak belajar, orang tua mendukung, dan alam menjadi ruang kelas terbuka yang menghadirkan pelajaran berharga.


Kunjungan ke Ragawi Farm meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Lebih dari sekadar outing class, kegiatan ini menjadi pengalaman hidup: bagaimana membangun pengetahuan dari alam, menumbuhkan karakter melalui kerja nyata, sekaligus memupuk semangat kewirausahaan generasi muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *